Wednesday, January 30, 2008

Kopdar sama Vivie

Kali juga terpengaruh masa² mau ada ‘tamu’, badan ibu akhir-akhir ini gak enak banget. Padahal hari Minggu 26 Januari ibu udah ada janji, kami (ibu & Tia + krucils tentu) kopdaran sama Vivie salah satu blogger yg baru mudik ke Semarang.
Nah pas 1 hari sebelom hari H gak tau entah salah makan atau masuk angin, perut ibu ga enak banget… semaleman keringet dingin dan bolak balik ke wc.
Wis ga usah panjang² diceritainnya… pas hari Minggunya, perut ibu juga masih ga enak. Untung aja Salma yang seharusnya ada latihan biola bersama pagi itu dibatalkan Pak Teguh karna ada urusan.
Pas ketemu Tia di YM pagi², kita sempet bingung karena kok ya pas barengan dia juga lagi sakit perut. Setelah berdiskusi, menimbang enak gak enaknya akhirnya kita putuskan aja tetep kopdar, karna kopdar ini emang udah dijadwalkan 10 hari sebelomnya dan lagian Tia juga minggu depannya udah masuk masa² sibuk dan ga ada waktu (sibuk launching buku ya, btw selamat ya bu). Dan Tia nyaranin ibu minum diapet dulu. Alhamdulillah membantu.

Pas lagi siap² liat tv ada berita wafatnya mantan presiden RI ke 2, Bp HM Suharto. Innalillahi Wainnalillahi Roji`un... Antara kaget dan ga juga sih.. tapi ini kan berita besar, berita nasional. Al-fatehah buat Bp. Suharto. Semoga beliau diterima disisi Allah SWT, diampuni dosa-dosanya dan diterima amal & ibadahnya, Amin.

Ibu telpon Vivie buat mastiin jamnya.. dan dimana enaknya ketemu… yang tadi rencananya mau ketemuan di mall (cari yg adem²), gitu Vivie tau kalo aku rada sakit perut jadi kasih alternatif kopdarannya dipindah ke salah satu rest yang notabene gak dingin² banget n kalo mau ke wc juga cepet plus ada play ground buat anak². Wah pinter n pengertian banget nih Vivie.


Ibu sih udah siap, gitu sopirku yg cantik dateng tepat di jam 14.30 kita langsung cabut ke Pesta Kebun di Jl. Veteran.
Bener ya kalo blogger, belom pernah ketemu aja udah still yakin kalo itu orangnya. Pas baru sampe di pintu masuknya dan hampir mau tanya ke mbak waiter dimana meja Vivie.. ehh udah ada yg dadah² dari jauh aja. Dan kita juga udah yakin aja kalo itu Vivie.
Ya udah deh… abis cipika cipiki kita langsung klop aja layaknya temen udah belasan tahun dan kek yg udah bertahun² gak ketemu kita langsung aja nyambung gobrolnya.
Vivie bertiga aja sama Patrick & Nana (adiknya Vivie).

Sementara kita ngobrol, makan dan ngobrol lagi dengan bahan yang macem². Anak-anak (Salma, Baby & Patrick) langsung aja berlarian ditaman belakang yg bener² bikin puas mereka berlarian dan bermain gak mau berhenti sampai keringetan. Untung aja Pesta Kebunnya rada sepi.. lha kita juga disitu pas gak jam makan sih... jadi keknya kita puas, anak² juga puas.
Kesan²nya ketemu Vivie sih orangnya ramah banget, suka cerita… lucu… keknya ada aja yg diceritain. Perut ibu yang tadinya sebah aja jadi ilang saking hebohnya kita ngobrol. Dan kalo diliat² Vivie ini aslinya lebih mirip Maribeth gitu.

Campur aduk



Lama juga ya ibu ga apdet dan sekalinya mau cerita sampai gak tau mau kasih judul apa. Terhitung dari terakhir ibu ngepost update`an sampai hari ini perasaan ibu macem² mood`nya... naik turun ga karuan.

Tgl 19 Januari kemaren adalah hari pembagian raport di sekolah Salma. Seperti yg udah ibu perkirakan dari lembar jawaban test yg dibawa pulang Salma sebelom libur tgl 7 - 20 Januari. Jadi ibu udah ada bayangan aja kalo hasil EHB kemaren dipastikan nilai Salma banyak turun. Yah mau gimana lagi?, seperti kata papi, ibu gak boleh memaksa... apalagi pas EHB dan beberapa hari selama menjalankan test salma pas sakit.
Tapi jujur aja... ada sedikit kecewa ibu.... ya sudahlah.

Ga tau ini apa karna masih berhubungan dengan rasa kecewa ibu. Hari-hari setelah ambil raport, ibu seperti pengen marah terus. Salma salah dikit marah.
Sepertinya ibu nih orang paling jahat sedunia... (pemarah).
Gak biasanya. Yang biasanya ibu bisa memberi porsi yang seimbang antara tidur, belajar & bermain, waktu itu sepertinya gak rela aja kalo Salma beristirahat sebentar buat nonton tv atau ngeloni bonekanya. Ibu udah langsung naik darah.

Ya Allah.. malam² ibu sedemikian berat. Ibu gak kuasa menahan tangis... entah tangis sedih atau sesal. Yang pasti hati ibu sakit sekali.... sakit karna sudah menyakiti anak ibu satu-satunya. Setiap ibu melihat Salma tidur pulas kadang pada suatu malam dimatanya sembab karna cubitan ibu yg pasti menyakitkan mendarat dipaha dia... atau pada saat malam yang lain dengan mulut ternganga karna kelelahan membaca dan mebaca sampai watt yang tersisa dimatanya.
Diisak tangis ibu yg tertahan sambil memandang wajahnya yang tanpa dosa, ibu sesekali mengelus keningnya... dan hati ibu tambah sakit ketika Salma tersadar dan terjaga, dia seperti menolak diusap dan berbalik kearah membelakangi ibu.

Sedemikian kejamkah ibu sayang??? sampai-sampai dalam tidurmupun kamu masih merasa tersakiti?.
Ibu sama sekali tidak bermaksud untuk menyakiti Salma... ini demi kebaikan Salma sendiri.... mengertilah wuk.
Mungkin cara ibu yang salah mendidikmu. Salah cara menyampaikan. Atau ibu yang terlalu terobsesi?? Entahlah.

1 tahun belakangan, baru ibu merasakan beratnya mendidik anak sendirian. Makin besar Salma makin membutuhkan perhatian yang lebih. Makin besar dia makin banyak masalah yang gak bisa dianggap sepele. Apalagi Salma perempuan, yang bagaikan barang berharga buat ibu.
Tapi apadaya, makin lama waktu ibu untuk memperhatikanmu makin berkurang karna disamping itu ibu juga harus mengurus Yangkung yang makin ‘nganeh-nganehi’ karna emang udah sepuh jadi ya meminta perhatian yg lebih, melebihi balita... dan makin lemah.
Mengurus rumah dan tetek bengek agar kita semua bisa hidup layaknya keluarga yang lain. Keluarga yang utuh... & bahagia luar dalam : ada ayah, ibu dan saudara. Ada waktu buat duduk bareng di meja makan, nonton tv dan bermain bersama, belajar bersama, tertawa bersama, berdiskusi dll.
Tugas Salma hanya sekolah, belajar dan bermain. Tapi liat juga frekuensinya ya Salma. Biarlah ibu urus semuanya.
Ibu ingin apa yang ibu nahkodai ini berjalan dengan semestinya.
Ya Allah ibu hanya meminta supaya diberi kesehatan supaya bisa menghadapi semua ini dengan penuh kesabaran & ikhlas.

Tapi ibu hanyalah manusia biasa... yang kadang kesabaran dan tenaga naik turun. Bagaimanapun keadaan ibu, ibu tetap berusaha tegar walaupun itu terseok-seok. Ibu juga kadang sadar, tidak seharusnya ibu memperlakukanmu sedemikian rupa. Ibu mendidikmu semampu ibu dan tanpa berpatokan pada teori² psikologi anak. Ahh teori lebih mudah daripada prakteknya. Yang ibu yakini ini masalah proses kamu (belajar) menuju remaja, seperti yang selalu papi bilang ditelpon dimana saat itu ibu mengeluh “Biar aja Salma mengerjakan apa yang dia suka, makin tambah umur dia pasti berubah.” Sabar... sabar....

Hmmff.... ibu juga ngerti. Selain butuh perhatian, masa kanak² kamu jauh dari membahagiakan. Maksud ibu, suasana bahagia kamu gak seperti bahagia anak² yang lain (Ibu gak mau detil disini sebab akibat, apa dan kenapanya).
Ibu memaklumi kalau kamu sekarang menjadi anak yang ‘agak’ membangkang, gampang marah, gampang tersinggung dan manja.

Waktu yang seharusnya ibu bisa menemanimu bercanda sudah habis tenaga ibu untuk mengurus semua-muanya.. kerjaan rumah, urusan² diluar rumah yg cukup menguras
tenaga dan pikiran ibu. Yang ada kadang ibu pura² tertawa dan ibu gak enak hati karna Salma tau ibu bersandiwara. Maafkan ibu ya wuk, ibu janji akan lebih memberi waktu, tenaga dan perhatian untuk kamu.
Mudah-mudahan harapan ibu di tahun 2008 terkabulkan. Ya di Salma`lah ibu berharap supaya dia bisa lebih baik dan lebih baik lagi, Amin.

Belom lagi masalah yang datang dari luar rumah. Seperti masalah bermasyarakat disini... ibu pusing gak cuma 7 keliling tapi bertanjak-tanjakan juga berkelok-kelok.
Adakalanya ibu gak sanggup dan hampir menyerah. Tapi hanya karna Salmalah ibu harus dan kudu kuat... kalo ibu menyerah sama saja ibu mentelantarkan anak ibu. Ibu gak mau kalah dengan keadaan, ibu gak mau menyerah dengan keadaan ini.

Biarlah, apa penilaian orang tentang ibu sekarang ibu gak perduli. Asal ibu berjalan dalam kebenaran dan gak menyusahkan mereka. Sudah cukup ibu pusing dengan masalah dalam rumah, ibu ga mau tau apa yg terjadi diluar yang tidak berhubungan dengan ibu juga gak meganggu hubungan bersosial ibu. Ibu udah cukup capek menghadapi apa yg penting ibu dahulukan. Sekarang ibu cukup mengalah & diam saja daripada makin puyeng.

Bukan ibu menghindar dari masyarakat, bukan!. Bukan ibu menutup diri ataupun sombong seperti yg sudah ibu dengar bagaimana orang menilai ibu. Ibu hanya gak mau menambah dosa dan menambah berat pikiran ibu.
Tidak ada yg pantas ibu sombongkan dalam hidup ini... ibu hanyalah manusia biasa, seorang wanita yg berusaha kuat supaya bisa membersarkan anak & merawat bapak sendirian. Hidup dengan kesederhanaan dan cukup happy dengan duduk didepan komputer dan hanya berdaster. Ibu gak punya keluarga yg bisa dibanggakan n disuruh maju untuk memback up kalo terjadi apa-apa sama ibu (uhmm apa karna itu juga ya ibu disepelekan?). Ibu gak mau buat masalah. Karna bisa dibilang ibu hidup sebatang kara (selain Yangkung & Salma), Hanya dipundak ibulah semua masalah ibu pikul sampai rasanya ibu sudah bungkuk.

Ibu sudah cukup belajar dengan tinggal disini 3 th. Ibu sudah tahu bagaimana cara dan hidup bertetangga disini... kalau ibu mengambil sikap seperti sekarang, ibu yakin benar.
Sangat membuang waktu kalo ibu hanya duduk² mendengarkan orang lain membicarakan keburukan orang lain. Atau mencukil-cukil keburukan orang yang belom terlihat buruknya.
Dan apakah dengan bersikap seperti itu lalu boleh orang lain menilai ibu sombong?. Kalau ada yang bilang ibu gak punya nyali, memang benar... dan untuk apa memasang taring mempersoalkan hal² yg bukan urusan ibu & ga penting?. Capee gila.

Yang terpenting disini ibu tetap bersilaturahim dengan selalu hadir ditiap arisan, pengajian ataupun undangan² pengajian lain. Juga datang bertakziah kalau ada yg kesripahan. Tetap menengok orang yang kesusahan karena musibah sakit... dan tetap berusaha bisa hadir jika ada yg berpesta.
Kalau dulu tanpa dimintapun ibu akan senang hati membantu, sekarang maaf… bukan gak mau membantu tapi kalau kebaikan ibu dinilai ‘lain’ mending ibu menunggu sampai dimintai pertolongan. Dan ibu akan senang hati ibu membantu, Insyaallah dan jika ibu sanggup.
Belajar dari pengalaman. Kebaikan ibu awal-awal tinggal disini sudah disalah artikan. Dibilang ga ada kerjaanlah, sok baiklah, sok pinterlah, sok bisalah, sok adalah dan soook waeee sebunyi²nya. Keramahan dikira sok kecakepanlah, sok kecentilanlah... Hiks, emang susah hidup jauh dari suami. Ramah dikira ‘ada maunya’ dan diam dikira gak punya nyali, grhhhh.
Ok ibu lebih baik diam, ok gak apa kalo resikonya dengan diam ibu malah menjadi sasaran empuk bahan perbincangan. egpbgtd.

Sekarang kalo bertatap muka dan bertemu orang, ibu cukup mengucapkan salam dan gak perlu berbasa-basi.
Dan ibu harus bisa bersabar dengan omongan² yang gak enak berhubungan dengan perubahan sikap ibu ini. Ibu tau, sikap ibu yg diam ini (sudah berlangsung hampir 1 th) malah menjadikan sasaran empuk buat bahan omongan... fiuhh.
Biarlah anjing menggonggong, ibu sih kelonan aja sama Salma. Asal mereka tidak keterlaluan ibu masih bisa bersabar.
Susah hidup dilingkungan yang terus saja berslogan ‘kuman diseberang lautan tampak, tapi gajah dipelupuk mata tak tampak’. ‘senang bila orang lain susah dan susah bila orang lain senang’. Cukup memprihatinkan bukan?.

Alhamdulillah, tidak semua orang di lingkungan ibu bersifat begitu, masih ada dan banyak juga kok yang baik²... tapi ya itu, yg baik-baik ya yg jadi bahan gosip.
Tak ada gading yang tak retak. Kesempurnaan hanyalah milik Allah dan kekhilafan itu milik ibu. Kalo ada sumur diladang, boleh kita menumpang mandi... kalo ada sumur disitu, jangan lupa mandi... Eh eh kalo ada apa-apa lagi, boleh curhat lagi ya.
Waduh, capek juga nih curhat begini, ibu sampai sesak nafas.

Thursday, January 17, 2008

PR & Awards

Ada lemparan PR yang sebenernya udah lama banget nih ... tapi karna blom sempet ya baru sekarang dikerjain, maaf ya bun, agak lelet nih ibu.
Walopun PR ini seharusnya disusun sebelom tahun 2008 tapi ga ada salahnya kan diutarakan sekarang.

Pada dasarnya sih ibu gak begitu bayak berharap di kehidupan ibu pribadi ditahun 2008 ini. Karna ibu udah umur jadi harapannya cuma ada pada Salma aja.
Kalo untuk ibu, ibu udah puas dengan kehidupan ibu hari² kemaren... tentunya harapan ditahun 2008 semua bisa lebih baik aja.
Pada Salma`lah ibu berharap. Gak banyak sih. Bukan untuk ibu tentunya, tapi untuk kebaikan Salma sendiri.
Kalo boleh harapan ibu pada Salma:

1. Lebih rajin belajar.
2. Lebih bertanggung jawab & disiplin.
3. Lebih bisa mandiri.
4. Dikurangi nonton tv & mainan.
4. Masuk ke TPA lagi.. (berhenti karna sekolah siang, TPA adanya sore).
5. Naik klas 5 (dan itu masuk pagi).

AWARD

Alhamdulillah.. ga disangka ga diduga... blog ini ketiban award lagi... Ga tau juga apa kriterianya bisa dapet award.. apa layak sih?. Tapi apapun alasannya ibu ucapin makasih buat bundanya Akbar & Si`mbok yang udah membagi award dengan penuh kasih.
Terimakasih sudah meluangkan waktu membaca cerita ibu & Salma, terimakasih perhatiaannya...

Untuk selanjutnya ibu juga ingin memberikan kebahagiaan ini untuk sahabat² ibu.. sebenernya susah untuk memilih... karna semua sahabat ibu, semua ibu sayang. Semua blog yg ibu datangi & baca layak untuk medapatkan award...
Jadi bukan berarti yang gak ketiban award gak layak atau ibu gak sayang... lho jadi serius amat sih.

Award ini ibu sebarkan ke blognya Ananda Balqiz , Celia & Ananda Baby ... semoga menjadikan penyemangat untuk para bundanya terus menulis perkembangan si kecil. Karna sejarah begitu berharga... dan sayang jika dilewatkan. Terus menulis dengan penuh kasih sayang.

Trus yg masih hangat hari ini award dari mama Ega, duh duh jadi terharu deh..., ga bisa diucapkan betapa sangat membahagiakan hanya dengan duduk, pake daster dan belom mandi... banyak sekali sahabat yg perhatian dan mengingat untuk membagikan award persahabatan yg membuat kebahagiaan ibu membuncah. Dank u well bun.
Dan untuk award persahabatan ini ibu persembahkan juga buat sahabat kita berdua :


Bunda Alel yg imut, cantik & lembut...
Mommy yg penuh kasih... & amat sangat perhatian... (edit: karna telat bw ke sana, ternyata mommy juga hadiahkan award ke ibu... makasih ya mom & we lov u 2 juga sikembar dong tentunya)
Mummy... moga Rayna cepet sembuh ya cantik ...
Bunda Fyto yg makin kinclong aja setelah 'bertapa' selama 1 bln :)
Mami ... hehe kebagian juga kan? terus nulis ya biarpun aku susah ngertinya... curhat aja secara lisan, ibu ada untukmu.

Semoga persahabatan tidak hanya didunia maya... ya, forever friends juga buat semua sahabat yg ada di link, juga yg sering ninggalin pesan atau komen... juga buat yg suka intip² aja... Selamat hari persahabatan sedunia !!! (kapan sih?) .

Sunday, January 13, 2008

Reuni kecil



Waktu : Minggu 13 Januari 2008. 13.00 - 18.00
Lokasi: Ngrembel, kampung hollywood & Maroon
Pemain: Ibu, Salma, Mami, Baby, Om Nuga (suwun buat traktirannya ya) & Ivy
Acara : mainan, makan, renang, ngobrol, foto², ketawa², bt²an, ajrut²an, jalan..., piknik & reuni

Saturday, January 5, 2008

Semarang bersalju

Snow World Semarang, Januari 2008


Brrrr... , memasuki tahun 2008 Semarang selalu diguyur hujan. Saking tuh ujan ga brenti dari pagi sampai malem, walaupun hujan cuma rintik aja, hawanya udah kek bukan di Semarang aja yg biasanya Semarang puanas pol beberapa hari ini jadi dinginn banget. Sampai² ada 2 hari ibu gak lepas kaus kaki, kimono & tidur selalu pake selimut plus bed cover yg ditarik sampe nutupin kuping.. uh enak banget... udah tidurnya nyenyak, males bangun lagi.
Beda sama Salma... dia sih tetep aja tidur cuma pake kaus singlet & celana pendek. Kalo ibu kebangun & selmutin dia, pasti gak lama udah keluar lagi dari selimut.

Tapi hari ini, tiba² aja Semarang mulai sumuk lagi... udah gak hujan dari semalem.
Untunglah buat ibu karna dari kemaren udah ngebayangin aja malesnya kalo musti bangun pagi² dimana diluar hujan seperti hari sebelumnya. Karena jadwal sekolah Salma hari ini masuk pagi & jam 11.00 musti ke kondangan kawinan Om Fahmi, putra ke 2 Ibu Mardiah kepala sekolah Salma waktu TK dulu.

Sebenernya 'Semarang Bersalju' ini udah ada dari tgl 16 Des 2007 kemaren. Dan dari pertama liat iklannya Salma udah nagih ke ibu buat kesana.. tapi karna belom ada waktu, sakit, ujan & dll ya baru sempet sekarang... Alhamdulillah juga cuaca terang.
Snow world yg berada di halaman parkir belakang dept store Sri Ratu Jl. Pemuda ini mirip Ice World yg di Ancol.
Tiket masuk untuk dewasa Rp. 30.000 & anak² dibawah tinggi 140 cm bayar Rp. 20.000.
Snow World yg di Semarang luasnya cuma sepertiga dari Ice World Ancol. Cuma ada beberapa patung es seperti burung garuda, kereta sinterklas, angsa, putri duyung, boneka salju, perosotan dan beberapa lagi dan gak berwarna... warnanya ya dari lampu aja.
Didalem ga boleh foto², karna udah disediain tukang foto yg harus bayar Rp. 20.000 untuk 1 lembar.
Tapi banyak juga kok yg ambil foto termasuk ibu. Walopun diliatin terus sama mas yg jaga ibu sih cuek aja.. tapi karna gak enak hati kita foto juga sama tukang foto yg didalem, 1 jepretan aja.

Ice World Ancol, Des 2006 (jadi makin kangen papi.)

 
Copyright © Salma's Story