Tuesday, March 11, 2008

Ibu vs Si`mbak

Lahaulla wa laa quatta Illabillah hil aaliyil adzimmm… Cuma itu yg bisa ibu ucap berkali-kali ketika orang yg kerja dirumah ibu menyampaikan uneg-uneg dan beralasan kenapa dia 3 hari madol dari kerjaan (gak masuk kerja).
Kenapa? karna selain bekerja di ibu, simbak juga bekerja dirumah sebelah (berjalan br 2 minggu).
Kalo simbak datang kerumah sebelah tapi kenapa tidak datang ke rumah ibu? itu sudah membuat ibu panas dingin, sariawan dan berfikir, pasti ada yang tidak beres. Kerna sebelumnya simbak tidak pernah nganeh-anehi sampe bolos² seperti sekarang.
Dan bener!! hari ini ibu lebih jelas dan tau (karna ibu sudah prediksi sebelumnya). Ternyata ibu kena fitnah & ada orang mencoba mengadu domba ibu & mbak.

Setelah sekian lama pertahanan ibu kuat dan apapun gosip atau issue diluar yang tidak maupun berhubungan dengan rumah ibu anggap sepele dan tidak mempengaruhi kehidupan ibu… Sekarang jebol juga!.
Mungkin karna selama ini ibu gak pernah keluar rumah dan gak mau denger apa-apa atau tidak berkata apa-apa. Ini memang ibu lakukan untuk menghindari dari adu domba.
Akhirnya lewat pembantu yg sudah bekerja selama 6 bln yang terkena.
Imbasnya simbak yang ibu nilai orang yang sudah dewasa dan sepertinya tidak mudah terpengaruh omongan-omongan dari luar terpengaruh juga. Ibu tau, itu saking hebatnya mereka menghasut, berkata buruk, menjelekkan dan mengadu domba yang dilakukan orang yang tidak suka dengan ‘hidup tenang’ ibu hanya untuk bisa melihat ibu menderita… susah… dan hancur!!
Gak papa… ibu ikhlas… toh dari dulu ibu sudah belajar bagaimana hidup dilingkungan orang yg ‘susah lihat orang seneng dan senang lihat orang susah’. Sabar… sabar…

Dan hari ini Alhamdulillah semua sudah clear…ibu tahu apa sebab simbak ngambek & yang terpenting simbak juga sadar (setelah melihat & membuktikan sendiri).
Sebetulnya dari dulu pertama simbak mulai kerja disini juga ibu kepengen memberi gambaran. Paling gak harusnya ibu sudah mengigatkan bagaimana menghadapi dan bekerja dilingkungan sini. Tapi ibu tidak lakukan… karna ibu gak mau dinilai ‘salah menilai orang’ toch belom terjadi.

Walopun dengan kejadian ini simbak minta naik gaji. Gak papa, ibu menyetujui. Ibu tidak menutup mata.. memang mbak pantas untuk itu. Tanpa dimintapun bulan ini ibu memang sudah merencanakan untuk itu.
simbak walopun sudah jelas dengan perkaranya sepertinya ini juga karna pengaruh orang lain juga. Gak papa mengalah untuk menang & emang ibu butuh tenaga mbak.
Yang ibu sayangkan mengapa hubungan mbak & ibu harus ternoda dengan hal2 murahan seperti ini??.
Tadi juga ibu sudah beri penjelasan sama simbak setelah kejadian ini sudah pasti orang diluar sana semakin panas karna besok-besok masih bisa melihat mbak bekerja disini. Itu artinya menurut pikiran mereka, ibu masih bisa ‘happy’ dan ga tau deh… apalagi senjata mereka untuk bisa membuat ibu terpuruk… let`see.

Dengan kejadian ini ibu merasa lega… dan ibu semakin tau bagaimana bersikap dengan orang-orang yang sudah membuat ibu terluka..
Ibu juga mendoakan, semoga mereka diampuni Allah SWT dan lambat laun bisa berubah sifat.. itu juga kan demi mereka sendiri.
Dan hubungan antara ibu & mbak semoga semakin harmonis… simbak ikhlas & seneng bekerja disini dan ibu juga ikhlas menggajinya.

Nb: Thanks to Nuga yg sudah mengingatkan ibu untuk bisa sabar & qaannah.

 
Copyright © Salma's Story